Bima, Tabaca News- Ada yang berbeda dalam perayaan Hari Ulang Tahun SMP Negeri 8 Kota Bima ke-31 kali ini. Perayaan kali ini mengangkat tema ‘Pelajar yang Berakhlak Mulia, Kreatif, Inovatif, dan Mandiri’ jatuh pada Tanggal 23 Maret Tahun 2022. Perayaan kali ini lebih meriah dan berbeda serta lebih semarak karena adanya pawai.
Hal yang mencolok dari pawai keliling yang diikuti oleh para murid dan dewan guru dengan mengambil rute sepanjang jalan mulai dari Kelurahan Penatoi menuju Kelurahan Rite dan Kelurahan Pena Nae, Kecamatan Raba, hingga sampai ke Kelurahan Santi, Mpunda, dan kembali menuju lingkungan Penatoi. Pawai yang terus diiringi tetabuhan Drum Band itu sontak memantik perhatian dan warga pengguna jalan yang dilalui.
Menariknya, dalam pawai tersebut para peserta membawa serta sejumlah Baligo yang bertemakan nasionalisme. Salah satunya bertuliskan ‘Kami Siswa dan Siswi SMP 8 Kota Bima, Bangga Kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945’. Sementara baligo lain nampak bertuliskan ‘Mari Kita Rawat Nilai Kebhinekaan Dalam Bingkai NKRI Demi Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan, Serta Menjunjung Tinggi Nasionalisme’.
Tema yang terpampang dalam spanduk dan diarak dalam pawai ini menujukkan bahwa siswa siswi SMPN 8 Kota Bima mengajak kita untuk kembali mengingat nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan sebagai salah satu cara untuk menangkal paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI. Pesan ini juga menunjukkan bahwa faham radikalisme tidak mendapat tempat di Kelurahan Penatoi khususnya, dan Kota serta Kabupaten Bima umumnya.
Kepala Sekolah SMPN 8, Ridwan, S.Ag, menyatakan, bahwa agama manapun tidak mengajarkan untuk saling bermusahan, apalagi saling membunuh yang menurut hukum yang berlaku di negara Kesatuan Republik Indonesia, itu merupakan sebuah pelanggaran berat. Karena itu kata dia, sangat perlu memberikan pemahaman sedini mungkin kepada para siswa dan siswi betapa paham radikalisme itu sangat mengancam keberlangsungan masa depan mereka.
“Bahwa dalam menangkal paham radikalisme ini, perlu peran aktif dari semua pihak. Terutama para pemangku kepentingan mulai tingkat bawah hingga tingkat atas.” Ujar Ridwan yang juga kader HMI itu mengingatkan.
Pada perayaan ulang tahun ini, pihak SMPN 8 Kota Bima turut mengundang pihak Kepolisian dalam rangka memberikan pengamanan selama pawai berlangsung sekaligus memberikan himbauan dan pemahaman terhadap para siswa untuk lebih meningkatkan kembali rasa cinta dan bangga terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 8, Ridwan,S.Ag, yang juga memberikan pemahaman agar mencintai NKRI dan Pancasila sebagai dasar bangsa dan negara.
Pada perayaan ini para siswa dan siswa SMPN membuat slogan yang digelorakan pada saat akhir pawai tersebut, slogan berbunyi ‘Saya indonesia, Saya Pancasila, NKRI Harga Mati’, yang diucapkan secara lantang dan tegas dengan penuh semangat oleh para siswa dan siswi serta para guru dari SMPN 8.
“Kebinekaan itu hal yang nyata dan wajar di Indonesia dan kami selalu menanamkan nilai-nilai tersebut kepada para siswa, misalnya lewat lagu nasional. Ini langkah kecil yang nyata yang bisa membentengi anak-anak kita dari paparan faham radikalisme.” ujar Kepala Sekolah SMPN 8 pada sejumlah awak media.
Penulis: Arif
Tidak ada komentar
Posting Komentar