Bima, TABACANews.- Mencintai bangsa dan negara adalah salah satu yang dianjurkan dalam Agama Islam.
Demikian dikatakan Ustadz Sudirman H Maka, penceramah yang diundang Rumah Qur’an AL-Ghuraba, untuk mengisi kegiatan ceramah, Selasa (29/3/22).
“Mencintai negara dan bangsa adalah termasuk anjuran agama. Berarti kita tidak boleh melanggar hukum, sama dengan ajaran agama apapun bentuk perbuatan yang melanggar perintah Allah akan mendapat dosa,” urainya.
Diketahui, Rumah Qur’an AL-Ghuraba yang berlokasi di Kelurahan Rite Kecamatan Raba Kota Bima ini memang secara rutin mengadakan kegiatan ceramah, sebagai salah satu program pengajaran bagi siswanya agar lebih memahami kandungan ayat suci Al-qur’an.
Kali ini tema yang diusung adalah "Membangun Masyarakat Madani Berbasis Al- Qur’an yang cinta tanah air".
Sudirman, menyatakan dalam ceramahnya itu, betapa pentingnya mempelajari Kitab Suci Alqur'an. Karena kata dia, Al-Qur’an merupakan penuntun ke jalan yang benar.
Lanjutnya, sebagai tuntunan, tentunya terlebih penting lagi, memahami isi yang terkandung di dalam Al-Qur’an.
“Al-Qur’an akan menuntun kita ke jalan yang benar, selain itu juga Al-Qur'an mengajarkan kita untuk mencintai serta menghormati kedua orang tua, serta taat kepada pemimpin dan tidak melanggar aturan yang bisa merugikan diri kita sendiri bahkan orang lain.” Papar Sudirman.
“Apalagi beberapa hari lagi kita semua akan menjalankan puasa Ramadhan. Sebaiknya kita bermaaf-maafan, supaya puasa kita diterima dan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT.” Imbuhnya lagi.
Menariknya, saat memberikan ceramah yang diikuti oleh sekitar 60 siswa Rumah Qur’an Al-Ghuraba yang didirikan Bulan Agustus 2021 lalu itu, Sudirman acap kali menyelinginya dengan memanggil maju siswa dan menanyakan tentang beberapa hal terkait kehidupan berbangsa dan bernegara.
Seperti apa itu arti ‘Bhineka Tunggal Ika’, apa lagu kebangsaan Indonesia, siapa nama Presiden Indonesia, hingga menghafal Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Bagusnya, setiap siswa yang mendapat giliran pertanyaan sang Ustadz, mampu menjawabnya dengan benar.
Siswa yang mampu menjawab nya pun nampak bertambah girang, saat Sudirman menyodorkan hadiah kepada setiap siswa yang menjawabnya tersebut.
Selingan semacam itu, kata Sudirman, perlu dilakukan agar anak-anak bisa sedini mungkin mereka mengenal dan memahami kebhinekaan negaranya, serta menanam kecintaan mereka akan tanah air.
“Walaupun kita berbeda namun tidak dibenarkan untuk saling bermusuhan. Kita harus hidup tanpa permusuhan satu sama lain,” pungkasnya.
Sementara itu pendiri Rumah Qur’an Al-Ghuraba, Ustadz Gunawan, usai kegiatan ceramah, menuturkan tentang insiatifnya mendirikan Rumah Qur’an tersebut.
Kata dia, berdasarkan namanya, Al-Ghuraba mengandung berarti orang-orang terasing, yang mempunyai makna orang yang memegang teguh islam dan iman dengan menggenggam kuat Al-Quran dan Hadits, serta senantiasa menyerukan amar ma'ruf nahi munkar di saat masyarakat sekitarnya telah banyak tersesat. karena kerusakan manusia.
Tidak ada komentar
Posting Komentar