Mataram, tabaca.my.id.- Mewujudkan
gagasan ekonomi industri dalam Jaring Pengaman Sosial tahap kedua, Gubernur
NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, memastikan seluruh isi paket dalam program Jaring
Pengaman Sosial (JPS) Gemilang berisi produk-produk UKM lokal yang berasal dari
kabupaten/kota se-NTB. Harapanya agar JPS yang disalurkan tidak hanya membantu
meringankan beban masyarakat miskin dan terdampak Covid-19, namun dapat
sekaligus membantu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat agar tetap
berdenyut.
Hal ini ditekankan Gubernur saat
rapat koordinasi persiapan dan pemantapan penyaluran JPS Gemilang tahap II
bersama Sekda, Asisten II dan beberapa kepala perangkat daerah terkait di Ruang
Rapat Utama Kantor Gubernur NTB (Selasa, 11/05/2020).
Fokus lainnya juga ditekankan
pada upaya penyaluran dan distribusi yang lebih baik dari tahap pertama.
Ketersediaan bahan-bahan pokok serta kelengkapan paket lainnya dipastikan siap
sebelum didistribusikan kepada masyarakat. Termasuk penguatan komunikasi dan
koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota se-NTB, Gubernur menekankan agar
terbangun komunikasi, koordinasi dan keterlibatan pemerintah kabupaten/kota
dalam proses pengadaan dan penyaluran JPS Gemilang.
Bang Zul sapaan akrab Gubernur
mencontohkan beberapa penyedia produk seperti beras atau bahan pokok lain dapat
saja langsung dibeli dari daerah bersangkutan dan didistribusikan sebagai paket
JPS Gemilang. Sehingga perlu ada koordinasi antara pemerintah provinsi dengan
kabupaten/kota untuk memudahkan distribusi maupun menginventarisir produk apa saja
yang dihasilkan oleh UKM di setiap daerah yang dapat diserap sebagai bagian
dari paket JPS Gemilang.
“Dengan begitu kita akan punya
peta industrialisasi kabupaten/kota penghasil produk tertentu untuk dapat
dikembangkan. Tujuan utama JPS Gemilang selain pemberian bantuan sosial, juga
bukan pada volume atau kuantitas produk yang diterima masyarakat, tetapi
bagaimana agar semakin banyak UKM yang terlibat berpartisipasi untuk mengisi
produk dalam paket JPS Gemilang ini, ini yang semakin baik. Maksimalkan dulu
UKM lokal baru kemudian produk luar”, jelas Bang Zul.
Ditegaskan Gubernur, dalam penyalurannya, JPS Gemilang tahap kedua harus menjawab kekurangan yang ada dalam tahap pertama. Untuk itu penyaluran JPS tahap kedua ini selain kualitas data penerima harus lebih baik, juga paket produk yang diterima benar-benar bersumber dari produk UKM lokal dengan jumlah yang cukup dan berkualitas baik.
Dari laporan Kepala Dinas
Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas
Perindustrian dan Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Sosial serta beberapa
perangkat daerah terkait, seluruh bahan pangan dan produk yang menjadi bagian
dari paket JPS Gemilang telah siap sebelum penyaluran yang direncanakan pada 31
Mei ini. Demikian pula dengan data, seluruh penerima program JPS Gemilang akan
masuk dalam SK Kepala Desa dan Lurah, sehingga dipastikan seluruh penerima
bantuan telah diverifikasi dan divalidasi di tingkat desa dan kelurahan.
Dengan persiapan yang semakin
matang, Sekretaris, sehingga Daerah NTB, H. Lalu Gita Ariyadi, M.Si.,
meyakinkan agar tahap kedua persiapan penyaluran JPS Gemilang harus lebih baik
dari sebelumnya, walaupun waktu distribusinya diakhirkan.
"Walaupun distribusi akhir
bulan, tapi kita ingin memastikan semua kendala JPS tahap pertama tidak
terulang, baik data, tahap distribusi hingga Sembako, lebih baik,"
kata Sekda.
Kuota penerima JPS Gemilang tahap
kedua sebanyak 125.000 KK. Beberapa bahan pokok yang dipastikan terdapat
dalam paket JPS Gemilang, untuk Pulau Lombok diantaranya beras, abon ikan,
minyak goreng kelapa, ikan kering serta masker dan suplemen. Sedangkan untuk
Pulau Sumbawa diantaranya beras, abon ikan, ikan kering, garam, kue kering
lokal serta masker dan suplemen.
Sumber : Diskominfotik NTB
Tidak ada komentar
Posting Komentar