Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah) |
Mataram,
Tabaca.- Pasien positif virus Corona jenis baru atau COVID-19 di Nusa Tenggara
Barat (NTB) kini bertambah dua orang sehingga secara keseluruhan jumlah
penderita virus mematikan itu menjadi delapan orang.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, HL Gita Ariadi di Mataram, Jumat, mengatakan, kedua pasien positif COVID-19 itu berinisial M laki-laki berusia 59 tahun warga Pengempel Indah Bertais, Kota Mataram.
"Pasien dirawat di ruang isolasi RUD Kota Mataram sejak 29 Maret 2020 dengan keluhan batuk dan sesak," ujarnya.
Menurut Sekda NTB, pasien ternyata memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam 14 hari terakhir. Pasien diketahui mengikuti kegiatan Tabligh Akbar di Makassar tanggal 21-24 Maret 2020.
"Tanggal 29 maret pasien dirujuk ke Puskesmas Cakarnegara, di jemput PSC 199 pada pukul 17.00 Wita. Pasien di swab oleh tim RSUD Provinsi NTB pada 30 Maret dan tanggal 3 April konfirmasi positif dari hasil Litbangkes Kementerian Kesehatan," jelas Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB itu.
Gita mengatakan saat ini pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik dan stabil.
"Untuk menghindari penularan lebih lanjut, petugas kesehatan sudah melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan," terangnya.
Sementara pasien positif COVID-19 selanjutnya berinisial H berusia 33 tahun warga Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Khusus pasien asal Bagu, merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Kecamatan Narmada, Lombok Barat tanggal 28 Maret. Pasien tersebut bekerja selama tiga tahun bekerja di Kapal Pesiar dan berangkat pulang dari Amerika ke Lombok tanggal 16 Maret.
Menurut Gita, pasien itu sempat pulang ke rumah. Namun tanggal 17 Maret, ia mengeluhkan demam sehabis terkena hujan. Sehingga, ia langsung berobat ke klinik swasta di Lingsar Lombok Barat selama tiga hari. Namun, tidak ada perubahan.
Selanjutnya, pasien berobat ke RSAM tangggal 20 Maret untuk rawat jalan selama tiga hari. Namun, kondisinya kelihatan semakin berat dan tanggal 23 Maret pasien kembali ke IGD RSAM dan rawat inap sampai tanggal 28 Maret guna dilakukan cek laboratoroum DL dan Thorak.
"Kemudian, pasien ini dirujuk ke RSUP NTB pada pukul 23.00 wita. Selanjutnnya, tanggal 3 april konfirmasi positif Covid-19 dari Litbangkes Kementaruan Kesehatan RI," jelas Sekda.
"Saat ini, pasien dirawat di ruang isolasi RSUP NTB dalam kondisi stabil," sambung Gita.
Sekda berharap kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang, menghindari keramian, menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Sebelumnya, positif COVID-19 di NTB berjumlah enam orang. Tiga orang dari Kota Mataram dengan satu orang meninggal dunia. Dua orang dari Kabupaten Lombok Timur dan satu orang lagi berasal dari Kabupaten Sumbawa, serta yang terbaru saat ini asal Kota Mataram dan Lombok Tengah, sehingga semuanya menjadi delapan orang.
Sumber :
Kantor Berita Nasional, Antara Mataram
Tidak ada komentar
Posting Komentar