Jajaran PKM Monta saat berkutat dengan data pasien korban keracunan massal |
Total 146 orang, yang tersebar di 9 desa. Yakni Desa Tolo Uwi sebanyak 38 orang, Tolotangga 23 orang, Sondo 2 orang, Tangga Baru 19 orang, Simpasai 3 orang, Tangga 1 orang, Nonto Tera 3 orang, Waro 6 orang, dan yang paling banyak adalah Desa Pela sebanyak 51 orang.
Bima, Tabaca.-
Kepala PKM Monta, dr Hj. Wahyuni, memastikan bahwa ratusan korban yang sebagiannya
masih dirawat secara intensif di PKM Monta saat ini adalah korban keracunan.
“Dilihat
dari gejalanya dimana pasien mual-mual, pusing, muntah-muntah, hingga diare. Itu
bisa dipastikan akibat keracunan,” kata Hj. Wahyuni.
Meski kuat
dugaan para korban tersebut keracunan akibat menyantap gado-gado, namun ia tidak
mau berspekulasi, dengan menyebut mereka keracunan gado-gado. Mengingat kasus
keracunan massal ini telah memaksa pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Bima untuk ikut terlibat, guna memastikan sampel makanan yang disebut-sebut
sumber petaka tersebut megandung sesuatu yang menyebabkan keracunan.
“Masalah
keracunan akibat makan gado-gado itu pihak BPOM yang menentukan,” tukas dokter
yang masih lajang ini.
Baca Juga : PKM Monta Sampai Tidak Kuat Menampung Jumlah Warga yang Diduga Mengalami Keracunan Massal
Baca Juga : PKM Monta Sampai Tidak Kuat Menampung Jumlah Warga yang Diduga Mengalami Keracunan Massal
Data yang
dihimpun Tabaca, per Jum’at (3/4) Pukul 10.20, jumlah korban keracunan Massal
di Kecamatan Monta itu berjumlah 160 orang.
“Saat ini
jumlah korban mencapai 160 orang, termasuk 14 orang yang sudah dipulangkan. Sehingga
yang masih dalam perawatan jumlahnya 146 orang,” beber Koordinator Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL) PKM Monta, Sry Rusyani, Jum’at
ini.
draft data pasien yang disodorkan oleh pihak PKM Monta |
“Kalaupun 14
pasien itu sudah diperbolehkan pulang, tetap dalam pengawasan kami. Apabila pasien tersebut
setelah pulang masih merasakan sakit, maka kami menghimbau agar segera dibawa ke PKM,” terang Sri.
Berikut
rincian jumlah korban keracunan massal yang masih dalam perawatan.
Total 146 orang, yang tersebar di 9 desa.
Yakni Desa Tolo Uwi sebanyak
38 orang, Tolotangga
23 orang, Sondo 2
orang, Tangga Baru 19 orang, Simpasai 3 orang, Tangga 1 orang, Nonto Tera 3 orang, Waro 6 orang, dan yang paling banyak adalah Desa
Pela sebanyak 51 orang.
Penulis : Mustamin. M.Nur
Editor : Mustamin M.Nur
Tidak ada komentar
Posting Komentar