Fakta-Fakta Kedatangan 11 CPMI Asal Kabupaten Bima yang Bertolak dari Jakarta - Media Tabaca
BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

header-ad

Fakta-Fakta Kedatangan 11 CPMI Asal Kabupaten Bima yang Bertolak dari Jakarta


Bima, tabaca.my.id.- Kedatangan rombongan Eks Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) wanita dari penyalur TKI PT. Korwat Jakarta sejumlah 11 orang dari Jakarta asal Kabupaten Bima menggunakan Bis Pariwisata cepat bernopol DR 7361 AB, tiba dan diperiksa oleh Tim Gugus Covid 19 Kabupaten Bima di perbatasan Mada Wauu Kecamatan Madapangga, Pukul 21.55 malam tadi.

Data yang dirilis Komando Rayon Militer (Koramil) Woha, lewat Serda Agus ABR, merinci, kesebelas CPMI yang bertolak dari Jakarta tersebut, masing-masing : Ny.RW, dengan tiket pulang Desa Sie Kecamatan Monta,

Ny. R, tket pulang : Desa Pasir Putih Kecamatan Sape,
Ny. FK, tiket pulang : Desa Nisa Tente Kecamatan Woha,
Ny. S, tiket pulang : Desa Tangga Kecamatan Monta,
Ny. NF, tiket pulang : Desa Simpasai Kecamatan Monta,
Ny. FA, tiket pulang : Desa Waro Kecamatan Monta,
Ny. K, tiket pulang: Desa Samili Kecamatan Woha,
Ny. FW, tiket pulang : Desa Teke Kecamatan Palibelo,
Ny. MY, tiket pulang : Desa Pai Kecamatan Wera,
Ny. SN, tiket pulang : Desa Wilamaci Kecamatan Monta, dan
Ny. A, tiket pulang : Desa Wilamaci Kec Monta,  

Usai diperiksa di perbatasan tersebut, rombongan tiba di Cabang Talabiu Pukul 22:55. Mereka dijemput penyalur PT dari Bima tanpa dikawal dan diperiksa lebih lanjut Tim Gugus Covid-19 Ranting Woha.

Kemudian Pukul 23:05 Wita, mereka mendapat arahan hanya dari penyalur agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sementara Dinas Disnakertrans Kabupaten Bima tidak nampak mendata kesebelas CPMI tersebut.

“Mengingat datangya malam tim Dinas Disnakertrans kab Bima tidak dapat mendata dan memberikan arahan,” ujar Agus dalam rilisnya yang diterima media ini lewat aplikasi Whatsapp.

Selanjutnya dituturkan, Pukul 23:10 Wita, para CPMI dijemput masing masing keluarga menggunakan motor tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
  
Proses penjemputan para CPMI yang berkahir Pukul 23:20 Wita, kata Agus berjalan aman dan tertib.

Namun ia membubuhkan catatan (buruk) dalam penanganan CPMI oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima, terkait kurangnya pemeriksaan lanjutan dan pengawasan dari keamanan setibanya para CPMI di Cabang Talabiu.

Point pertama dalam catatannya, Agus menyebut, kepulangan CPMI asal Kabupaten Bima tanpa ada pemeriksaan secara medis tim Gugus Covid 19 Woha pasca tiba di cabang Talabiu kabupaten Bima tidak ada pengawasan dari aparat keamanan sehingga proses tiba di Talabiu langsung bersentuhan langsug dengan pihak keluarganya tanpa memakai alat APD standar WHO.

Karena itu ia mencatat sebagai point kedua, diharapakan adanya posko tim Gugus tugas Covid-19 di Talabiu guna mengantisipasi kepulangan CPMI karna tanpa adanya himbauan secara tekhnis.

Penulis : Mustamin M. Nur
Editor : Mustamin M. Nur
« PREV
NEXT »

Tidak ada komentar