Bima, tabaca.my.id.- Kedatangan
rombongan Eks Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) wanita dari penyalur TKI PT. Korwat Jakarta sejumlah 11 orang dari Jakarta asal Kabupaten Bima menggunakan Bis Pariwisata cepat
bernopol DR 7361 AB, tiba dan diperiksa oleh Tim Gugus Covid 19 Kabupaten Bima di perbatasan Mada Wauu Kecamatan Madapangga, Pukul 21.55
malam tadi.
Data yang dirilis Komando Rayon Militer (Koramil) Woha,
lewat Serda Agus ABR, merinci, kesebelas CPMI yang bertolak dari Jakarta
tersebut, masing-masing : Ny.RW, dengan tiket pulang Desa Sie Kecamatan Monta,
Ny. R, tket pulang : Desa Pasir Putih Kecamatan Sape,
Ny. FK, tiket pulang : Desa Nisa Tente Kecamatan Woha,
Ny. S, tiket pulang : Desa Tangga Kecamatan Monta,
Ny. NF, tiket pulang : Desa Simpasai Kecamatan Monta,
Ny. FA, tiket pulang : Desa Waro Kecamatan Monta,
Ny. K, tiket pulang: Desa Samili Kecamatan Woha,
Ny. FW, tiket pulang : Desa Teke Kecamatan Palibelo,
Ny. MY, tiket pulang : Desa Pai Kecamatan Wera,
Ny. SN, tiket pulang : Desa Wilamaci Kecamatan
Monta, dan
Ny. A, tiket pulang : Desa Wilamaci Kec Monta,
Usai diperiksa di perbatasan tersebut, rombongan tiba
di Cabang Talabiu Pukul 22:55. Mereka
dijemput penyalur PT
dari Bima tanpa dikawal dan diperiksa lebih lanjut Tim Gugus Covid-19 Ranting Woha.
Kemudian Pukul 23:05 Wita, mereka mendapat arahan hanya
dari penyalur agar
melakukan isolasi mandiri
selama 14 hari. Sementara Dinas Disnakertrans Kabupaten Bima tidak nampak mendata kesebelas CPMI tersebut.
“Mengingat datangya malam tim Dinas Disnakertrans kab
Bima tidak dapat mendata dan memberikan arahan,” ujar Agus dalam rilisnya yang
diterima media ini lewat aplikasi Whatsapp.
Selanjutnya dituturkan, Pukul 23:10 Wita, para CPMI dijemput masing masing keluarga
menggunakan motor tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Proses penjemputan para CPMI yang berkahir Pukul 23:20 Wita,
kata Agus berjalan aman
dan tertib.
Namun ia membubuhkan catatan (buruk) dalam penanganan CPMI
oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima, terkait kurangnya pemeriksaan
lanjutan dan pengawasan dari keamanan setibanya para CPMI di Cabang Talabiu.
Point pertama dalam catatannya, Agus menyebut, kepulangan CPMI asal Kabupaten Bima
tanpa ada pemeriksaan secara medis tim Gugus Covid 19 Woha pasca tiba di cabang
Talabiu kabupaten Bima tidak ada pengawasan dari aparat keamanan sehingga
proses tiba di Talabiu langsung bersentuhan langsug dengan pihak keluarganya
tanpa memakai alat APD standar WHO.
Karena itu ia mencatat sebagai point kedua, diharapakan adanya posko tim Gugus tugas
Covid-19 di Talabiu guna mengantisipasi kepulangan CPMI karna tanpa adanya
himbauan secara tekhnis.
Penulis : Mustamin M. Nur
Editor : Mustamin M. Nur
Tidak ada komentar
Posting Komentar