Untuk mengantisipasi dampak sosial dan ekonomi akibat Covid-19 ini, pada tanggal 15 April 2020 mendatang, pemerintah akan mengucurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) {button_primary}
Mataram, tabaca.my.id.- Setelah
pasien terkonfirmasi positif corona di NTB kembali bertambah menjadi dua orang,
hingga total per Senin (6/4) kemarin menjadi 10 orang, yang sebelumnya 8 orang.
Dua orang yang terkonfirmasi
positif tersebut laki-laki (41) dan perempuan (28). Keduanya sama-sama berasal
dari Lombok Timur dan memiliki riwayat kontak dengan pasien pertama yang
dinyatakan positif (pasien 01).
Menjawab kekhawatiran akan
terus bertambahnya kasus positif tersebut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah,
S.E., M.Sc. didampingi Wakil Gubernur, Dr. Ir. Hj.
Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkompimda) NTB menggelar Rapat
Koordinasi secara online, Selasa (7/4) ini, dengan Bupati dan Walikota
Se-NTB.
Dalam rapat tersebut, Gubernur
membahas terkait penanganan COVID-19 dan pengelolaan
Jaring Pengaman Sosial (JPS)
Didepan para
pimpinan daerah, gubernur juga mengutarakan
kekhawatirannya akan keseriusan masyarakat dalam menangkal penyebaran wabah yang secara global telah menginfeksi lebih dari 1 juta
orang itu.
“Jumlah kasus
terus mengalami peningkatan, jangan sampai masyarakat tidak serius menghadapi Covid
yang sudah menjadi pandemi ini," ujarnya.
Selain itu, Dr. Zul juga
mengingatkan para kepala daerah agar memperhatikan penggunaan anggaran untuk penanganan wabah corona.
Pemerintah Kabupaten/kota, dihimbaunya agar teliti dalam menyusun rencana penggunaan anggaran.
Hal ini
dianggapnya penting agar tidak terjadi tumpang tindih antara bantuan yang
diputuskan oleh pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Tidak ada komentar
Posting Komentar