Salah seorang petugas saat melakukan uji thermal dedngan thernmal gun terhadap salah satu pendatang |
Mengacu pada hasil pemeriksaan, semua uji termal dengan thermal gun, berada dalam kategori suhu tubuh normal dibawah ambang batas 38°C
BIMA,
tabaca.my.id.- 20 orang anggota Tim
Terpadu Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bima yang ditempatkan di Pos Batas Wilayah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima atau tepatnya di Desa Madawau
Kecamatan Madapangga terus melakukan pemeriksaan
(screening) terhadap
para pendatang yang masuk ke wilayah
Kabupaten Bima.
Hasilnya,
dalam rentang waktu 24 jam terakhir ini, sebanyak 203 pendatang dari jalur darat bagian barat seperti Jakarta, Surabaya,
Bali, Lombok, Sumbawa dan Dompu berhasil discreening, dan dinyatakan aman.
"Mengacu pada hasil pemeriksaan,
semua uji termal dengan thermal gun, berada dalam kategori suhu tubuh normal
dibawah ambang batas 38°C,” ungkap
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Aries Munandar, ST, MT Selasa (7/4)
kemarin.
Operasional Posko ini sendiri sudah
memasuki hari ke-9 sejak didirikan tanggal 29 Maret 2020 lalu. Disamping konsen
dengan angkutan publik seperti bus yang datang dari Jakarta dan Surabaya dan
mahasiswa yang memilih mudik, petugas juga banyak menemui pendatang dari pulau
Bali yang melintas menuju NTT.
"Ada yang menggunakan kendaraan
pribadi bersama keluarga, ada juga yang mengendarai motor secara beriringan,
pelintas ini merupakan bagian dari dampak anjloknya sektor pariwisata di Bali
sehingga banyak karyawan yang dirumahkan dan memilih pulang kampung," ujarnya.
Sementara
20 anggota Tim Terpadu yang ditempatkan di Pos Batas, merupakan personil gabungan dari gugus tugas yg terdiri dari
4 personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, 4 orang petugas Puskesmas, 4 orang
Taruna Siaga Bencana (Tagana), 2 personel TNI, 3 orang anggota 4 anggota
SatPol dan 2 orang Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bima.
Penulis
: Sirajudin HI
Editor
: Mustamin M. Nur
Tidak ada komentar
Posting Komentar